INFO
26 Tips Desain Grafis
Pengaplikasian desain grafis sangatlah luas dan serbaguna. Dari memasangkan font dan skala, sampai penjajaran dan ruang putih. Segi dunia desain memang sekompleks itu. Berikut ini beberapa tips dalam mendesain agar desain terlihat lebih elegan dan memukau, simpel, tetapi tidak membosankan untuk dipandang mata.
1. Demi font, batasi jenis huruf Anda
Ketika memilih jenis huruf atau font untuk heading, subtitle, dan teks body, gunakan font yang mudah dibaca untuk desain grafis yang sederhana dan efektif. Ternyata mata merasa terlalu sulit untuk memindai jenis huruf dalam jumlah banyak, jadi tetapkan pada koleksi font-font yang sederhana. Desainmu harus terlihat cantik, tetapi jangan terlalu formal, rapi, dan sempurna.
2. Jangan takut dengan skala
Aplikasikan skala pada tipe, bentuk atau fitur komposisional yang membantu menekankan proporsi. Gunakan warna-warna yang pantas untuk memperluas penggunaan tehnik ini sementara itu juga pastikan jenis hurufnya cocok sehingga tampilannya bagus ketika ditinggatkan ukurannya. Buat desain yang dinamis dengan mengubah skala obyek-obyek dan elemen-elemen. Hal ini aka memberikan ketertiban visual pada tampilan grafismu.
3. Hargai ruang dari elemen yang lain
Gunakan spasi huruf untuk memenuhi ruang mati, mensejajarkan teks, atau meringkaskan kata-kata yang terlalu memakan banyak ruang. Meski pun begitu, hati-hati untuk tidak mengurangi ruang spasi huruf terlalu banyak sampai tidak bisa dibaca, atau meningkatkannya terlalu banyak sampai huruf menempel satu sama lain. Berikan objek-objek dan sekelilingnya "ruang untu bernapas". Komposisimu harus berjarak merata dan memastikan shapes, gambar-gambar, atau teks tidak penuh dan sesak.
4. Cerdaslah dengan warna-warna Anda
Pilihlah sebuah skema warna yang memiliki 1-3 warna primer dan tambahan 1-3 warna sekunder yang kontras dan melengkapi satu sama lain. Gunakan tone yang berbeda pada warna yang sama untuk konsistensi dengan menyesuaikan kecerahan untuk kontras. Jenis huruf yang baik akan membutuhkan perbedaan melawan latar belakang berwarna. Warna menghasilkan harmoni visual. Dengan memilih kombinasi warna hangat, dingin, atau monokromatik, kamu akan menciptakan tone dasar dalam desainmu.
5. Bersih, kering, jelas
Memompa kontras dengan mengatur kecerahan dari gambar latar belakang sehingga offset dengan warna teks, membuat desain jelas dan mudah untuk dibaca. Sia-sia saja mendesain sesuatu kalau apa yang telah kamu buat tidak terbaca. Gunakan tulisan yang jelas dan crispy untuk memudahkan pembaca dalam perjalanan visual mereka.
6. Font juga punya perasaan
Pilih jenis huruf yang bernyanyi dengan lagu dari konten Anda. Jenis huruf dengan ujung bulat biasanya ramah catatan, seperti Quicksand, font ujung-geometris garis keras (sans serif) yang tajam dan kuat; sementara serif menyampaikan tampilan elegan dan canggih. Temukan mood dari kontenmu, apakah kontemporer atau tradisional. Pakai jenis tulisan yang merefleksikan semangat dan karakteristik dari konten-konten yang bersangkutan.
7. Menciptakan urutan dengan penjajaran
Aplikasikan sebuah garis atau hiasan untuk menyeimbangkan desain dan komposisi. Sebuah desain yang tersusun rapi akan memuaskan secara estetika. Garis-garis, shape, dan obyek-obyek dibariskan untuk menciptakan margin dan baseline yang rata, membentuk desain yang akurat dan terpikirkan dengan baik.
8. Tetap sederhana
Tetap sederhana, tapi jangan lupa dengan dasar Anda. Pastikan setiap elemen memiliki alasan untuk berada didalam desain dan tetap jaga nomer penggunaan dari font, warna, bentuk, dan bingkai seminimum mungkin. Gunakan kombinasi warna tonal yang kontras pada teks agar tajam dan mudah dibaca. Gunakan bingkai padat untuk menampung salinan Anda sementara meluaskan struktur komposisional dari desain. Jangan memusingkan diri sendiri dengan gaya dan palet warna yang rumit. Beberapa desain yang terbaik adalah desain-desain yang sederhana.
9. Sulap multi-halaman
Cara yang paling mudah untuk memastikan kesatuan aestetis di sepanjang sebuah dokumen atau presentasi adalah dengan menduplikat halaman kemudian mengedit teks dan mengganti gambarnya. Kalau kamu membuat beberapa halaman dalam satu dokumen, pastikan agar menggunakan gaya font, ukuran, dan filter gambar yang selaras atau sama pada seluruh desainmu untuk menjaga konsistensi.
10. Kreatifitas dan keorisinilan
Dorong kemampuan kreatifitas dan keahlian desain grafis Anda untuk mencapai grafis orisinil. Jadilah inventif dan eksperimental dan pemilih dan mengkombinasikan jenis huruf dan filter yang berbeda. Hindari tren dan buatlah desain yang sesuai dengan gaya unik Anda, tinggalkan cap personal pada karya Anda. Menjadi pemikir orisinil memangtidak mudah. Pelajari tekniknya, coba hal-hal yang tidak biasa, perluas ide dan kemampuanmu, lalu ciptakan metode desainmu sendiri.
11. Gunakan hierarki untuk mengurutkan konten Anda
Fitur dominan yang paling visual pada desain seharusnya menjadi bagian paling penting dari pesan. Gunakan warna atau skala pada grafis untuk melihat bagaimana itu membuat perbedaan elemen hierarki dan apa yang menarik perhatian pertama kali.
12. Bermain dengan simetris
Gunakan garis horizontal dan vertikal untuk menyesuaikan dengan elemen desain yang lain. Untuk keseimbangan dan proporsi, pastikan ketebalan elemen cocok dengan ketebalan dari font.
13. Relaksasikan mata Anda sesekali
Isi ulang baterai kreatifitas Anda dengan beristirahat. Relaksasi menambahkan energi dan produktivitas, jadi jalan-jalanlah, beli sesuatu untuk dimakan, duduk-duduk di taman untuk menyegarkan otak dan merevitalisasi pandangan.
14. Simpan dalam keluarga
Buatlah sebuah keseragaman visual dengan mengaplikasikan satu jenis huruf atau font keluarga pada teks. Gunakan sebuah jenis huruf atau font keluarga yang memiliki beberapa variasi pilihan, seperti italic, tebal, padat, untuk tetap mempunyai banyak pilihan.
15. Ruang putih yang menakjubkan
Buatlah desain cair oleh kata-kata disekitar dengan ruang putih yang menjadi elemen bernapas. Pengaplikasian ruang disekitar kotak teks, gambar dan elemen grafis yang lain membuat desain mudah untuk dibaca. Ini juga lebih menarik perhatian dibandingkan komposisi yang berantakan.
16. Lakukan penelitian sebelum Anda menceburkan diri
Pastikan Anda memiliki semua detail yang dibutuhkan sebelum memulai untuk menulis atau menggambar. Pelajari, baca, teliti, sumber. Entah itu material yang bersangkutan dan objek atau informasi dan fakta, proses penelitian akan menjamin lebih banyak hasil yang matang.
17. Buatlah sebuah papan mood
Gunakan sebuah grid untuk papan mood sederhana dan mudah yang terisi dengan koleksi dari gambar, warna swatch dan potongan visual yang lain. Praktek ini akan membantu Anda menemukan palet warna umum atau tema yang nantinya dapat diaplikasikan pada sebuah proyek.
18. Meniru dan menciptakan
Gunakan aliran sosial Canva atau situs inspirasi untuk menemukan desain yang Anda sukai. Ulangi jenis perawatannya, filter foto atau tata letak umumnya pada konten Anda.
19. Perhatikan event yang terjadi di sekeliling Anda
Jaga kesegaran pikiran Anda dengan event yang sedang terjadi untuk menginspirasi dan mempengaruhi baik pekerjaan dan cara Anda bekerja. Ikuti situs berita yang relevan pada jaringan sosial untuk mendapatkan informasti penting dan aktual dan tetap update dengan pengetahuan umum terbaru.
20. Bepikirlah secara out of the box
Kebanyakan oang-orang kreatif berpikir dengan cara out of the box. Jangan gunakan ikon atau simbol tipikal yang Anda lihat dimana-mana untuk merepresentasikan topik Anda. Teliti, sketsa, dan cetak ikon yang baru dan orisinil guna berkomunikasi secara visual dengan penonton Anda.
21. Kontras adalah kunci
Kontras adalah salah satu bagian paling penting pada desain untuk mood, keterbacaan dan membuatnya menonjol. Gunakan sebuah latar belakang palet warna yang kontras, font dan grafis. Gunakan filter foto untuk memperluas ruang positif/negatif pada sebuah gambar dan aplikasikan hitam atau putih untuk menyalin guna membentuk kontras maksimum melawan gambar latar belakang. Aturan yang utama adalah jika Anda menggunakan warna cerah/terang pada latar belakang, maka Anda harus mengaplikasikan sebuah font berwarna gelap (begitu pun sebaliknya).
22. Mencerahkan grafis Anda
Buatlah dama dan dampak dengan grafis yang menarik perhatian. Pastikan warna Anda tidak berdarah bersama dengan memilih warna-warna yang kontras antara satu dan yang lainnya.
23. Bawalah buku catatan, selalu
Entah di kereta, di kantor atau ketika sudah ingin tertidur, inspirasi bisa datang dimana saja kapan saja, menjadi selalu siap adalah hal yang penting. Simpan sebuah buku untuk menggambar atau mencatat ide dan kembalilah ke corat-coret Anda ketika waktunya tiba untuk berkarya.
24. Trial & Error
Semua orang membuat kesalahan dan terkadang itulah bagian yang paling penting dalam pengalaman belajar. Desain adalah soal trial dan error, jadi terus dorong desain Anda sampai pada batasnya karena proses kreatif seringnya tidak pernah komplit. Tidak suka dengan apa yang Anda lihat? Tombol ‘undo’ selalu menjadi teman yang baik.
25. Tidak ada foto telanjang
Kita tidak sedang membicarakan tentang konten gambar disini, kita membicarakan soal tata letak. Mensejajarkan gambar dengan grid atau bingkai membuat desain terlihat lebih profesional.
26. Kemahiran. Namun tidak berlebihan.
Pastikan semua elemen sudah sejajar dengan tepat, teks mudah dibaca, kontras yang cukup, dan ruang memberikan fitur desain yang cukup untuk bernapas.
Sumber
https://www.canva.com/id_id/belajar/25-tips-desain-grafis-yang-epik-untuk-non-desainer/